Saatini banyak metode konstruksi yang dikembangkan dengan tujuan memperoleh suatu metode yang lebih efisien pada aspek Biaya, Mutu, dan Waktu (BMW).Salah satu dari metode tersebut ialah Metode Konstruksi Top-Down. Metode Konstruksi Top-Down ini digunakan pada pembangunan gedung gedung bertingkat. pengunaan metode ini dapat meminimalisir aspek waktu pelaksanaan sebuah proyek dibandingkan

Sifat Sifat Plastik – Plastik sering digunakan sebagai bahan baku utama dalam membuat barang. Mungkin ada beberapa orang yang bertanya ” Mengapa menggunakan plastik? ” , Disini saya akan memberikan alasan mengapa plastik menjadi pilihan dalam membuat berbagai produk. Plastik sering digunakan untuk bahan baku produk dikarenakan sifat sifatnya. Polimer yang digunakan untuk membuat plastik biasanya dicampur dengan zat aditif, misalnya pewarna, plasticizer, stabilisator, pengisi, dan bala. Zat aditif yang tercampur dapat mempengaruhi komposisi kimia, sifat kimia & sifat mekanik dari plastik dan juga mempengaruhi biayanya. Apa itu Plastik?, merupakan senyawa organik yang sangat mudah untuk dibentuk, plastik punya rantai yang sangat panjang, dikarenakan terbentuk dari polimerisasi bahan – bahan organik dan mempunyai berat molekul yang sangat besar. Plastik terbuat dari hidrogen, karbon dan atom – atom lainnya yang terikat dalam rantai molekul panjang yang disebut polimer. Plastik tidak dapat ditemukan di alam, tetapi terbuat dari produk alam seperti katun, minyak bumi, batubara, kayu gas, garam dan air. Bahan baku plastik biasa digunakan untuk membuat berbagai macam materi, termasuk perabot, komputer, mainan dan lain – lain. Bahan ini biasa diguanakan karena kuat, ringan dan tahan terhadap panas dan bahan kimia dibandingkan banyak materi lain. Sifat Sifat Plastik Plastik merupakan bahan sintetis yang memiliki beragam warna. Plastik dibuat dengan cara polimerisasi . Apa itu polimerisasi?, Polimerisasi Sebelum mengenal polimerisai sebaiknya kita mengenal polimer terlebih dahulu Polimer Dalam ilmu kimia sitilah polimer berasal dari Bahasa yunani, yang berarti Poly = Banyak dan Meros = Bagian ,jadi dapat diartikan polimer adalah senyawa yang terbentuk dari penggabungan molekul – molekul kecil, Unit molekul kecil biasa disebut monomer. Polimer dapat terbentuk jika 100 atau 1000 unit molekul saling terikat dalam suatu rantai. Sebenarnya Polimer telah digunakan oleh manusia sejak berabad – abad yang lalu. Polimer dulu digunakan dalam bentuk aspal, damar, permen karet dan minyak. Industri polimer baru berkembang pada masa revolusi industri, pada tahun 1830-an Charles Goodyear berhasil memproduksi karet alami melalui proses vulkanisasi. 40 tahun kemudian, Celluloid yang berbentuk plastik keras berasal dari nitrocellulose berhasil dikomersialisasikan, selanjutnya sekitar tahun 1930-an vinly, neoprene, polystrene dan nilon mulai diperkenalkan. Jenis – Jenis Polimer Apa saja jenis – jenis polimer?, polimer lebih dikenal sebagai unsur plastik, polimer dapat digolongkan berdasarkan sumbernya, penyusunya, reaksinya, dan sifatnya. Polimer Plastik Berdasarkan Sumbernya 1. Alami Adalah polimer yang dapat ditemukan di alam, polimer ini berasal dari makhluk hidup. Contoh polimer alam yaitu Selulose terdapat pada kayu, sayur, dan kapas; monomer glukosa; polimerisasi kondensasi Amilum terdapat pada akar umbi dan biji – bijian; monomer glukosa; polimerisasi kondensasi Protein terdapat pada susu, daging, telur, wol, sutera; monomer asam amino; polimerisasi kondensasi Asal nukleat terdapat pada molekul sel DNA dan RNA; monomer nukleotida; polimerisasi kondensasi Karet alam terdapat pada getah dari pohon karet; monomer isoprena; polimerisasi adisi Sifat-sifat dari polimer alam tidak selalu menguntungkan. Misalnya karet alam kadang-kadang cepat rusak, berombak dan tidak elastis. Hal ini terjadi karena karet alam tidak tahan terhadap minyak tanah atau minyak bensin serta lama terbuka di udara. Contoh lain, wol dan sutra merupakan senyawa protein bahan makanan bakteri, karena itu wol dan sutera cepat rusak. Pada umumnya polimer alam mempunyai sifat hidrofilik suka air, sukar dicetak dan sukar dilebur, sehingga sangat sukar mengembangkan fungsi polimer alam untuk tujuan-tujuan yang lebih luas dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. 2. Sintetis Polimer sintetis atau polimer tiruan merupakan polimer yang tidak terdapat di alam dan harus dibuat oleh manusia. Contoh polimer sintetis yaitu Polietena terdapat pada kabel listrik, kantung; monomer etena; polimerisasi adisi Merupakan polimer plastikmempunyai sifat ulet liat, massa jenis rendah, lentur, sulit rusak bila lama dalam keadaan terbuka di udara maupun terkena tanah / lumpur, tetapi tidak tahan panas. Polietena adalah plastik yang banyak diproduksi, biasa digunakan untuk dicetak lembaran sebagai kantung plastik, pembungkus makanan, ember, dan lain – lain. Polipropena terdapat pada botol plastik, karung, tali; monomer propena; polimerisasi adisi Mempunyai sifat yang hampir sama dengan polietena. Oleh karena plastik ini juga banyak digunakan untuk produksi, kelebihan polipropena adalah kekuatannya lebih besar dari polietena dan lebih tahan panas bahkan tahan terhadap reaksi asam dan basa. Polipropena digunakan untuk membuat karung, bak air,botol plastik, tali, dan kabel listrik insulator. PVC terdapat pada pelapis lantai, pipa paralon; monomer vinil klorida; polimerisasi adisi Karena sifatnya yang keras dan kaku, PVC digunakan untuk membuat pipa paralon, pipa plastik, pipa kabel listrik, ubin plastik, dan kulit sintetis. Polivinil alkohol terdapat pada bak air; monomer vinil alkohol; polimerisasi adisi Polimer dari monomer 1-hidroksi etena. Jenis polimer ini merupakan plastik yang tahan tekanan, kuat, dan banyak digunakan untuk bak air. Teflon terdapat pada wajan / panci antilengket; monomer tetrafloro etena; polimerisasi adisi Sebuah lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia. Teflon biasa digunakan untuk pelapis wajan panci antilengket, pipa antipatah pelapis tangki di pabrik kimia, dan kabel listrik. Dakron terdapat pada pita rekam magnetik, kain / tekstil / wol sintetik; monomer metil tereftalat dan etilen glikol; polimerisasi kondensasi , Adalah polimer yang sangat kuat, sangat lentur, dan transparan. Digunakan sebagai bahan membuat serat sintetis tekstil, dan membuat lembaran film tipis atau dalam perdagangan disebut mylar. Mylar biasa digunakan untuk pita rekam magnetik dan untuk membuat gelembung balon yang digunakan dalam penelitian cuaca di atmosfer. Nilon terdapat pada tekstil; monomer asam adipat dan heksa metilen diamin; polimerisasi kondensasi, polibutadiena terdapat pada ban motor / mobil; monomer butadiena; polimerisasi adisi . Banyak ahli kimia organik yang mengadakan penelitian. penelitian tersebut berfokus padastruktur molekul alam serta mengadakan percobaan laboratoris untuk membuat polimer sintetis. Dari banyak percobaan dihasilkan polimer – polimer sintetis yang dapat dirancang sifat-sifatnya. Sifat yang dihasilkan Tinggi rendahnya titik lebur Kelenturan dan kekerasannya Ketahanannya terhadap zat kimia Sehingga diperoleh polimer sintetis yang dapat digunakan sesuai harapan. Misalnya, dapat dibentuk serat untuk benang kain, lembaran, cetakan, dan sebagainya. Beratus ratus jenis polimer sudah dikembangkan oleh para Ahli kimia, tujuan mengembakan jenis polimer untuk mejadi lebih bermangfaat. 3. Semi sintetis Semi sintetis adalah polimer hasil modifikasi dari polimer alam dan bahan kimia. Jenis Polimer Plastik Berdasarkan Monomer Penyusunnya 1. Homopolimer, Adalah polimer yang terbentuk dari satu jenis monomer, Misalnya polipropilena propena, polietilena etena, polistirena stirena, PVA vinil asetat, PVC vinil klorida, poliisoprena isoprena, dan PAN akrilonitril. 2. Kopolimer, Sebuah polimer yang terbentuk dari dua jenis atau lebih monomer. Misalnya nilon 6,6 heksametilendiamina + asam adipat, SBR stirena + butadiena, dakron asam tereftalat + etilena glikol, dan ABS akrilonitril + butadiena + stirena. Jenis Polimer Plastik Berdasarkan Reaksinya Proses terbentuknya polimer disebut reaksi polimerisasi, dan reaksi ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu 1. Adisi Polimerisasi Adisi terbentuk dari berbagai monomer. Contoh Polisoprena karet alam Polietena plastik Poliprepilena plastik Polistirena karet ban Politetraflouroetena karet ban 2. Kondensasi Polimerisasi Kondensasi, polimerasi ini terbentuk dari pelepasan molekul-molekul kecil dari bagian monomer- monomer yang saling berkaitan. Contohnya Terbentuknya plastik stirofoam, yang terdiri dari dua monomer yang berbeda, yaitu urea dan metanal. Dua molekul ini bergabung menjadi dimer. Yang termasuk polimerisasi kondensasi adalah Poliester nilon Teteron Poliuretan Poliamida Bakelit Perbedaan antara polimerisasi adisi dan kondensasi adalah pelepasana molekul kecil pada polimerisasi kondensasi terjadi pelepasan molekul kecil, seperti H2O dan NH3, sedangkan polimerisasi adisi tidak terjadinya pelepasan molekul. Jenis Polimer Plastik Berdasarkan Sifatnya 1. Termoplas Adalah polimer yang akan melunak jika dipanaskan, selain itu polimer ini dapat dicetak kembali menjadi bentuk lain. Sifat ini disebabkan karena strukturnya yang terdiri dari rantai-rantai panjang dengan gaya interaksi antar molekul yang lemah. Sifat lain dari termoplas adalah kuat, ringan, dan transparan. Contoh termoplas adalah polietilena, polipropilena, PVC dan PET. 2. Termoset Yaitu polimer yang memiliki bentuk permanen dan tidak akan menjadi lunak jika dipanaskan. Sifat ini disebabkan karena ada banyaknya ikatan kovalen yang kuat antara rantai-rantai molekul. Termoset jika dipanaskan terlalu tinggi dapat memutuskan ikatan-ikatan tersebut dan bahkan mengakibatkan termoset menjadi terbakar. Contoh termoset adalah melamin dan bakelit. 3. Elastomer Merupakan polimer yang elastis bentuknya dapat diregangkan, tapi bentuk elastoer dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya tariknya dihilangkan. Elastisitas elastomer disebabkan karena struktur elastomer yang terdiri dari rantai-rantai yang saling tumpang tindih dengan adanya cross-link ikatan silang yang akan menarik kembali rantai-rantai tersebut kembali pada awalnya ke susunan tumpang tindihnya. Contoh elastomer adalah karet sintetis SBR dan karet alam poliisoprena. Sifat – sifat Plastik 1 Ringan Bahan plastik ringan tidak seperti bahan baku lain seperti besi / baja. Karena sifatnya yang ringan plastik banyak digunakan sebagai bahan baku , hal ini dikarenakan jika barang sudah dipakai tidak akan terlalu membebani pengguna. 2 Tidak Tembus Air Tidak tembus air atau kedap air merupakan salah satu sifat plastik yang banyak digemari. Dikarenakan sifat ini banyak orang menjadikanya sebagai bahan baku peralatan, terutama peralatan sebagai wadah makan atau minum. 3 Mudah dibentuk dan dicetak Salah satu poin utama plastik digunakan sebagai bahan baku utama karena sifat ini. Dikarenakan sifatnya yang mudah dibentuk / dicetak saat pembuatan. 4 Tidak mudah pecah Plastik adalah bahan baku yang kuat dan tidak mudah pecah seperti kaca. karena sifatnya yang todak mudah pecah itu plastik banyak digunakan untuk peralatan seperti piring dan gelas. 5 Mudah terbakar Salah satu kelemahan bahan baku plastik adalah mudah terbakar. Jika sampai terbakar akan sulit untuk dipadamkan 6 Lentur Salah satu alasan plastik banyak digunakan sebagai bahan baku karena sifatnya yang lentur. sifat ini memungkinkan benda yang dihasilkan dari plastik tidak mudah patah. Dikarenakan sifat ini plastik menjadi pilihanuntuk membuat mainan plastik. 7 Tembus pandang Dikarenakan sifatnya yang tembus pandang plastik bisa dibentuk menjadi gelas, bahkan atap. 8 Isolator panas dan listrik Karena kedua sifat ini plastik menjadi bahan baku utama. Tidak seperti besi yang menghantarkan panas maupun listrik, plastik bersifat isolotor karena itu plastik biasa dipakai untuk pelindung luar kabel atau pengaman. Dampak Negatif Plastik Selain manfaat yang diberikan oleh plastik. Plastik juga memberikan dampak buruk bagi lingkungan, hal ini disebabkan karena sifat sifat plastik dan juga bahan – bahan kimia yang terdapat dalam plastik, berikut beberapa contoh bahaya lingkungan yang disebabkan oleh plastik Dampak Plastik Terhadap Lingkungan Mencemari tanah, air, dan juga makhluk hidup baik di darat maupun laut. Plastik dapatmengganggu jalur terserapnya air ke dalam tanah. Dapat menurukan tingkat kesuburan tanah. Bagaimana bisa? muadah saja, plastik yang menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah selain itu juga mengakibatkan ruang gerak makhluk hidup bawah tanah juga terganggu. Pada hal mereka yang berperan dalam proses penyuburan tanah. Plastik sulit terurai, walaupun sudah hancur, ia akan terbang bersama angin dan tidak menutup kemungkinan akan terbang ke wilayah dan akan mencemarinnya. Pembuangan sampah plastik yang sembarangan, misalnya di sungai-sungai dapat berpotensi mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan alirannya dan bukan tidak mungkin akan menyebabkan banjir ketika hujan turun. Kualitas air di lingkungan akan semakin memburuk, hal ini disebabkan karena banyaknya sampah plastik yang mengandung bahan kimia, seperti bisphenol A, styrene trimer, dan lain sebagainya yang meresap ke tanah, di mana pada akhirnya akan meracuni air yang biasanya kita pakai untuk air minum atau mandi dalam kehidupan sehari-hari. Dampak Plastik Terhadap Makhluk Hidup Racun – racun yang berasal dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah dapat berpotensi untuk membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah, misalnya cacing. PCB polychlorinated biphenyl yang tidak akan terurai walaupun sudah termakan oleh para hewan dan tumbuhan, dan akan menjadi suatu racun yang berantai sesuai urutan makanannya. Yang mana, tidak menutup adanya kemungkinan manusia, termasuk kita sendiri, terdapat di dalam rantai makanan tersebut. Hewan-hewan yang terjebak dalam tumpukan plastik dapat mati. Biota laut, seperti penyu, lumba – lumba, dan anjing laut menganggap sampah plastik sebagai makanannya sehingga mereka akhirnya dapat mati hanya karena memakannya dan tidak dapat mencernanya. Ketika hewan-hewan yang menelan sampah atau kantong plastik mati, maka sampah atau kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tersebut tidak akan hancur dan tetap utuh sehingga akhirnya akan menjadi bangkai yang dapat meracuni hewan lainnya, manusia yang berada di sekitarnya, hingga mencemari lingkungan dengan baunya yang biasanya busuk dan menyengat. Ketika plastik dibakar, maka asapnya akan dapat mencemari lingkungan. Dalam asap tersebut biasanya terkandung zat dioksin. Dioksin sangat berbahaya bagi manusia, banyak penyakit yang dapat disebabkan oleh dioksin diantarannya gangguan sistem pernapasan, kanker, pembengkakan hati, dan gangguan sistem syaraf. Dapat menyumbat saluran air yang berakibat sampah plastik dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk dan serangga berbahaya lainnya, seperti nyamuk BDB dan malaria, sehingga menimbulkan penyakit. Menyikapi Plastik Karena sifat – sifat plastik yang bisa mempermudah dalam berbagai kegiatan yang kita lakukan, tapi plastik juga mempunyai efek negatif, seperti penjelasan sebelumnya plastik bisa merusak lingkungan dan juga manusia, untuk menyikapi bahaya plastik tersebut kita harus bijak dalam menggunakan barang / benda yang terbuat dari plastik. Beberapa gerakan sederhana yang dapat anda lakukan untuk menyikapi plastik diantarannya 1. Membawa tempat makan sendiri Saat membeli makana, ketika kamu memilih untuk dibungkus biasanya kamu akan diberikan banyak plastik untuk membungkus makananmu, apalagi mekanan yang kamu beli berbeda dan berkuah, pastinya akan semakin banyak plastik yang digunakan untuk membungkusnya. jika kamu adalah tipe yang tidak sempat masak sendiri dan terbiasa membeli makanan dari luar. Cobalah membawa kotak makan sendiri sebagai bentuk usaha untuk mengurangi plastik sampah. 2. Membawa botol minum sendiri Daripada membuang banyak uang dengan terus membeli air mineral botol ketika keluar, lebih baik kamu membeli botol minum sendiri, selain lebih praktis kamu juga dapat berhemat. Botol air mineral adalah salah satu jenis sampah plastik yang paling banyak dijumpai. 3. Mengurangi penggunaan tisu basah Mengapa tidak boleh menggunakan tisu basah? toh itu juga bukan plastik. Alasanya sederhana, bagi yang belum tahu tisu basah dibuat dari resin plastik, itu alasan mengapa tisu basah tidak bisa terlarut dalam air berbeda dengan tisu kering. 4. Belajar mendaur ulang sampah Sampah yang ada disekitar lingkungan kita dapat dimangfaat kan untuk menjadi barang yang bermangfaat. Untuk kalian yang sedang melakukan pekerjaan pencacah plastik, kalian bisa menggunakan Mesin Pencacah Plastik agar pekerjaan kalian bisa menjadi lebih cepat dan juga lebih efisien Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan jika ada salah saya mohon maaf, sekian dan terima kasih. Mesin Pencacah Plastik Kami menyediakan mesin pencacah plastik untuk keperluan berbagai olahan plastik Anda. Dapat kan segera! klik disini Assalamualaikumsalam sejahtera buat kita semua,perkenalkan kami dari JTB Medan Kontruksi Medan, bergerak di bidang Jasa kontruksi rangka atap baja ringan & Plavon Dengan Pengadaan dan jasa pemasangan rangka atap baja ringan dan Plavon yang berkualitas dengan harga yang terjangkau di pasaran,kini kami hadir dtengah anda solusi atap rumah anda keropos di makan rayap, usia,api,kini hadir inopasi 09/01/2023 Pendidikan 0 Views Plastik dalam Industri Konstruksi Plastik merupakan bahan yang banyak digunakan dalam berbagai industri, termasuk industri konstruksi. Plastik dapat digunakan dalam bentuk material bangunan seperti pipa, panel, lembaran, dan profil. Namun, tidak semua bentuk plastik memiliki kekuatan konstruksi yang sama. Ada beberapa bentuk plastik yang memiliki kekuatan konstruksi lebih baik dibandingkan yang lain. 1. Polikarbonat Polikarbonat adalah jenis plastik yang memiliki kekuatan konstruksi yang sangat baik. Plastik ini memiliki sifat transparan dan tahan terhadap benturan. Polikarbonat dapat digunakan dalam bentuk panel untuk atap, dinding, dan kubah. Panel polikarbonat ini sangat kuat dan mampu menahan beban yang cukup berat. 2. PVC PVC atau polyvinyl chloride adalah jenis plastik yang memiliki kekuatan konstruksi yang baik. Plastik ini tahan terhadap cuaca dan korosi serta mudah dibentuk. PVC dapat digunakan dalam bentuk pipa untuk saluran air, listrik, dan gas. Selain itu, PVC juga dapat digunakan dalam bentuk profil untuk pintu, jendela, dan panel dinding. 3. ABS ABS atau acrylonitrile-butadiene-styrene adalah jenis plastik yang kuat dan tahan terhadap benturan. Plastik ini sering digunakan dalam bentuk profil untuk panel dinding, plafon, dan pintu. ABS juga dapat digunakan dalam bentuk pipa untuk saluran air dan listrik. 4. Polietilena Polietilena adalah jenis plastik yang tahan terhadap bahan kimia dan korosi. Plastik ini sering digunakan dalam bentuk pipa untuk saluran air dan gas. Selain itu, polietilena juga dapat digunakan dalam bentuk lembaran untuk panel dinding dan plafon. 5. Polipropilena Polipropilena adalah jenis plastik yang tahan terhadap panas dan korosi. Plastik ini sering digunakan dalam bentuk pipa untuk saluran air dan gas. Selain itu, polipropilena juga dapat digunakan dalam bentuk lembaran untuk panel dinding dan plafon. Kelebihan Plastik dalam Konstruksi Penggunaan plastik dalam industri konstruksi memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan bahan konstruksi lainnya. Plastik memiliki sifat yang ringan, tahan terhadap cuaca dan korosi, mudah dibentuk, dan murah. Selain itu, penggunaan plastik juga lebih ramah lingkungan karena dapat didaur ulang. Kesimpulan Bentuk plastik yang memiliki kekuatan konstruksi lebih baik adalah polikarbonat, PVC, ABS, polietilena, dan polipropilena. Penggunaan plastik dalam industri konstruksi memiliki beberapa kelebihan, seperti ringan, tahan terhadap cuaca dan korosi, mudah dibentuk, dan murah. Namun, pemilihan jenis plastik yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan yang ada. Check Also Admin Dashboard Php Welcome Inilah Cara Membuat Dashboard Admin Yang Menarik Dan Mudah Digunakan Bagaimana Menggunakan Admin Dashboard PHP? Admin Dashboard PHP adalah alat yang sangat berguna untuk mengatur … Penggunaanbondek ekor burung adalah sebagai penutup cor dak lantai dengan lebih baik, karena memiliki bentuk yang bergelombang dan menancap maksimal pada bagian cor beton. Maksimalkan Kekuatan Ready Mix. Dengan bentuk bergelombang, memberikan kekuatan ekstra pada semua lapisan lantai untuk menyatu.

Plastik merupakan benda yang sangat sering digunakan dan dimanfaatkan untuk membantu meringankan suatu aktivitas. Dikarenakan bendanya yang sangat ekonomis dan ringan. Nah, tentunya benda ini sudah tidak asing lagi ditelinga dan tak bisa dipisahkan dari sistem kehidupan. Namun, tahukah Anda bahwa pada kenyataannya benda ini memiliki jenis-jenis plastik yang penggunaan plastik kemasan ini, terus meningkat seiring dengan bertambahnya berbagai kebutuhan manusia di bumi. Sayangnya, bahan ini memiliki kekurangan yakni berpotensi mencemari lingkungan dan termasuk benda yang sulit terurai. Semua hal tersebut tergantung dari jenis-jenis plastik yang digunakan. Simak pembahasan mengenai jenis-jenis plastik berikut Plastik Seperti yang diketahui bahwa plastik adalah sebuah makromolekul yang tercipta dari hasil polimerisasi. Dalam proses tersebut dilakukanlah sebuah penggabungan antara beberapa molekul. Mulai dari molekul ringan atau sederhana monomer yang diproses sedemikian rupa hingga menjadi molekul besar. Nah, hasil polimerisasi tersebut bernama polimer atau makromolekul. Ada beberapa ahli yang memberikan tafsiran mengenai material ini. Pada tahun 2013, Surono seorang ahli memaparkan sebuah arti. Bahwa plastik adalah salah satu senyawa polimer yang memiliki sebuah unsur penyusun berupa hidrogen dan karbon. Pemikiran tersebut sejalan dengan arti yang dikatakan oleh Ningsih pada sekitar tahun 2010. Menurutnya, plastik adalah salah satu jenis polimerisasi yang mana terbentuk dari kondensasi dasar dan campuran tertentu. Seperti yang diketahui bahwa bahan plastik ini terbentuk berdasarkan paparan oleh panas maupun suhu. Bahan ini memiliki bentuk yang sangat beragam, mulai dari balok, batang hingga silinder. Dari bentuk dasar tersebut dapat diubah dan dibentuk menjadi sebuah produk yang diinginkan, dengan melalui berbagai proses ini sangat mudah terbakar, sehingga sangat rawan untuk meningkatkan risiko kebakaran. Selain itu, asap dari plastik juga mengandung sebuah gas beracun. Yang mana seperti HCN Hidrogen Sianida dan CO Karbon Monoksida, kedua kandungan tersebut sangatlah berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia dan lingkungan sekitar dapat Plastik dan Jenis PlastikAwal mula adanya atau keberadaan plastik, pada sekitar tahun 1862. Saat itu Alexander Parkes menemukan untuk pertama kalinya sebuah produk dari selulosa. Ketika itu, produk temuannya diberi nama parkesine. Kemudian ada seorang ahli kimia asal New York bernama Baekeland. Ia berhasil menemukan sebuah bahan sintetis pertama tahun 1907. Bahan sintetis temuannya saat itu, diberikan sebuah sebutan bakelite yang mana berbentuk resin cair. Temuannya memiliki sifat yang tidak mudah mencair dan meleleh sekalipun telah dicelupkan ke dalam larutan asam cuka. Tak lupa, bakelite ini juga tidak mudah terbakar. Dengan karakteristiknya saat itu, membuatnya tidak dapat berubah-ubah lagi. Jenis-jenis plastik yang saat ini telah banyak digunakan, dahulu mulai dikenalkan pada tahun 1975. Pada tahun tersebut, dikenalkan oleh Montgomery Ward, Sears, Jodan Marsh dan masih banyak tokoh lainnya. Semenjak saat itu, perkembangan dalam pemakain plastik meningkat secara drastis. Ketika sekitar tahun 1930-an, dalam sebuah produksi plastik dalam setahun hanya dapat mencapai kisaran beberapa ratus ton. Namun, jumlah tersebut kian meningkat seiring bertambahnya tahun. Dapat dilihat perkembangannya pada tahun 1990-an, produksi plastik meningkat sebanyak 150 juta ton per tahunnya. Dan semakin terus naik, pada tahun 2005 menjadi 220 juta ton per PlastikPlastik tentunya sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Umumnya, manusia banyak menggunakan plastik untuk keperluan sehari-hari dan pada berbagai aktivitas. Ada berbagai jenis-jenis plastik yang mana digunakan untuk plastik kemasan. Berguna untuk melindungi sebuah produk dan tentunya juga tidak membahayakan kesehatan para konsumennya. Terdapat berbagai jenis-jenis plastik sesuai dengan bahannya yang cocok digunakan untuk plastik kemasan. Berikut jenis-jenis plastik yang banyak digunakan, diantaranya 1. PE PolyethyleneUntuk jenis plastik ini banyak dipergunakan di pasaran karena memiliki berbagai keunggulan dari segi sifatnya. Antara lain mudah dibentuk, termasuk plastik tahan lama terhadap kimia, dapat digunakan pada suhu yang dingin, sangat halus dan fleksibel, tidak mudah robek, tidak berbau, memiliki resisten yang baik dan transmisi gas yang ada cukup tinggi sehingga tidak cocok untuk mengemas bahan sering digunakan sebagai pembungkus atau pengemas berbagai aneka olahan berbahan makanan. Sesuai dengan karakteristiknya dan sifatnya, membuat PE banyak digunakan dalam bungkus makanan atau minuman. Bahan yang digunakan untuk plastik PE termasuk jenis termoplastik2. PP PolypropylenUntuk jenis-jenis plastik berikutnya ada PP, yang mana berbahan dasar Polypropylene. Pada bahan ini termasuk jenis yang tahan lemak atau minyak, tahan terhadap temperatur tinggi, tahan terhadap alkali dan asam dan memiliki bentuk yang lebih kaku dibandingkan jenis PE. Terkenal dengan keunggulannya dalam impact strength dan permukaan yang mengkilap. Sebagai contoh penggunaannya adalah kemasan rokok, keripik, roti dan masih banyak lainnya. 3. PVC PolivinilkhloridaJenis plastik selanjutnya adalah PVC. Umumnya dipakai untuk kemasan yang kaku dengan sifatnya memiliki permukaan yang keruh sampai transparan. Tak hanya itu, bahan ini juga tahan terhadap asam dan alkali. Namun, akan berwarna kuning apabila terkena panas dan tentunya tidak mudah sobek. Sangat cocok dipakai untuk produk yang mengandung sebuah senyawa volatil atau zat yang mudah menguap. Dikarenakan jenis ini memiliki kekuatan terhadap gas dan air yang rendah. Umumnya dimanfaatkan untuk mengemas barang-barang yang masih segar. Sebagai tambahan informasi bahwa, PVC termasuk jenis polimer yang sangat hemat minyak HDPE High Density PolyethyleneJenis-jenis plastik selanjutnya adalah HDPE, untuk jenis ini masih tergolong ke dalam keluarga PE. Hanya saja untuk mendapatkan hasil High Density Polyethylene diperlukan suatu proses yang sangat berbeda, sehingga mampu menghasilkan jenis yang berat dengan kualitas tinggi. Terkenal dengan sifatnya yang dapat dipakai untuk suhu sekitar 1200 C. Tak hanya itu, bahan plastik ini sedikit kurang transparan dan umumnya dipakai untuk kemasan kaku atau bahkan sebagai bahan baku tutup wadah. Sangat cocok digunakan untuk mengemas makanan, dikarenakan mampu melindungi produk agar tidak terjadi gesekan atau tekanan. Serta mampu menjaga produk dari air dan stabil terhadap panas. Tak heran banyak pihak yang menggunakan jenis ini untuk dijadikan plastik PET PolyesterAda PET atau Polyester, yang termasuk ke dalam polimer ester dari sebuah asam dan alkohol. Termasuk jenis milar yang sangat populer, karena memiliki kristal dan sifat tembus istimewa. Tak hanya itu, PET mempunyai permeabilitas yang rendah terhadap air, dapat digunakan untuk kemasan beku, tahan terhadap pelarut organik, transmisi rendah terhadap CO2. Sering digunakan untuk mengemas kopi, roti, kecap, selai, mentega bahkan keju. Umumnya, polyester tidak tahan panas bila tidak dilapisi dengan LDPE Low Density PolyethyleneLDPE termasuk ke dalam jenis-jenis plastik makanan yang aman. Umumnya seringkali digunakan untuk membungkus sayuran, makanan atau bahkan buah-buahan. Terkenal dengan sifatnya yang berwarna jernih dan tidak tembus pandang. Membuatnya memiliki ciri khusu dan tak heran banyak orang yang menggunakannya untuk plastik makanan. Jenis-Jenis Plastik KemasanPlastik kemasan atau plastik makanan, merupakan jenis produk yang sangat banyak beredar di pasaran. Termasuk dalam bahan sintetis atau semi ini, mampu dibuat dan dibentuk dengan berbagai jenis dan pola. Yang mana dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini. Dengan adanya jenis-jenis plastik kemasan ini, mampu meningkatkan nilai jual suatu produk. Lantas apa saja jenisnya? Berikut jenis-jenis plastik kemasan, antara lain 1. Standup PouchPlastik makanan satu ini sangatlah terkenal di kalangan pebisnis makanan, yakni Standup Pouch. Plastik kemasan inilah yang sering digunakan untuk membungkus makanan-makanan ringan. Hal tersebut dikarenakan jenis ini memiliki penutup atau perekat sendiri. Bentuknya yang sangat menarik, tak heran banyak orang suka untuk memakai plastik makanan jenis ini. Meskipun, mampu membuka dan menutup sendiri namun hal ini tidak mempengaruhi tekstur bahkan rasa dari produk yang ada di dalamnya. 2. Side Gusset PouchSelanjutnya ada Side Gusset Pouch, terkenal dengan bentuknya yang menarik. Tak heran bila banyak orang memilihnya untuk dijadikan plastik kemasan. Selain itu, bentuknya yang ramping, tidak membuat jenis-jenis plastik kemasan ini memakan banyak tempat. Pada plastik makanan ini, dikemas dan didesain mampu untuk berdiri sendiri. Meskipun tak memiliki penutupnya sendiri, jenis ini tak kalah keren untuk dijadikan sebuah kemasan. Jenis ini sangat cocok untuk makanan ringan yang dalam sekali makan habis. 3. Flat Bottom PouchDan untuk jenis terakhir ada Flat Bottom Pouch. Jenis ini sangat jarang digunakan oleh banyak orang, dikarenakan harganya yang lumayan mahal. Umumnya, sering dipakai untuk menjual kue ataupun cookies. Biasanya lebih sering digunakan untuk sebuah produk yang mahal atau bisa dibilang cocok untuk produk kelas atas atau dan Peran Penting Plastik Dalam penggunaannya, tentu tidak mungkin bila tidak memberikan keuntungan atau manfaat bagi pemakainya. Berbagai jenis-jenis plastik yang ada pastinya memiliki satu tujuan yang sama, yakni untuk melindungi sebuah produk atau benda. Tak hanya itu, lantas apa saja kegunaan plastik makanan ini? Berikut beberapa peran dan fungsinya, antara lain 1. Menambah Daya TarikDengan menggunakan kemasan, pasti akan menambah daya tarik konsumen untuk memiliki atau membelinya. Bahkan bila plastik makanan yang ditawarkan sangat unik, nantinya akan disimpan dalam jangka waktu yang lama. Oleh sebab itu, memanfaatkan plastik kemasan dengan menggunakan desain yang cantik dan unik akan menambah nilai dari produk yang Membangun Sebuah Kepercayaan KonsumenUmumnya, dengan kemasan yang menarik dan tertata maka akan memberikan kesan yang dapat dipercayai oleh konsumen. Terlebih lagi, apabila kemasan yang ditawarkan mampu melindungi seluruh bagian dari produk yang ada di dalamnya. Dengan kepuasan yang tercipta maka kepercayaan konsumen akan meningkat. 3. Melindungi Berbagai Jenis ProdukKegunaan terpenting dari berbagai jenis-jenis plastik adalah untuk melindungi produk. Mampu memberikan perlindungan dari berbagai gesekan dan tekanan yang berpotensi memberikan kerusakan. Dengan penggunaan plastik kemasan tentunya akan memberikan perlindungan yang sangat aman untuk konsumen hingga barang sampai di tangannya. 4. Menjadi Bahan Promosi ProdukTentunya dalam tampilan kemasan pasti memperlihatkan dan mempromosikan nama produk dan jualan Anda. Mulai dari brand, logo, harga, tagline dan masih banyak lainnya. Informasi yang ada perlihatkan merupakan salah satu bentuk promosi untuk memperkenalkan produk jualan dan keunggulannya. 5. Menjadikan Ciri Khas Atau Pembeda Plastik makanan yang digunakan tentu dapat menjadi suatu ciri khas untuk brand Anda dan dapat menjadi sebuah pembeda dengan merek lainnya. Dengan kemasan yang menarik pasti juga akan membuat orang lain tertarik serta hal ini dapat menjadi strategi marketing yang bagus. Itulah pembahasan seputar jenis-jenis plastik. Yang mana telah dibahas mulai dari pengertian plastik, sejarahnya, jenis-jenis plastik kemasan dan kegunaan plastik makanan. Dengan adanya plastik ini sudah tentu memberikan banyak pengaruh dan keunggulan dalam suatu produk. Namun, perlu disadari bahwa penggunaan yang berlebihan juga dapat memberikan pengaruh yang buruk bagi lingkungan dan kesehatan.

KomponenSistem Pengapian IIA Baterai. baterai adalah sebuah elemen kimia yang bekerja sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan arus listrik. Dalam sistem ini baterai berfungsi sebagai penyuplai arus baik ke koil pengapian maupun ke igniter untuk mengaktifkan power transistor. 1). Plastik adalah material buatan yang saat ini banyak digunakan oleh manusia untuk berbagai kebutuhan termasuk untuk bahan bangunan. Berbagai jenis plastik yang digunakan dalam industri konstruksi dan bahan bangunan akan dijelaskan dalam daftar di bawah ini 8 Jenis Plastik untuk Bahan Bangunan dan Konstruksi 1. Plastik Polyethylene PE Plastik polietilen terbuat dari bahan monomer vinil terpolimerisasi. Monomer adalah sejenis senyawa sederhana, yang dapat dipolimerisasi menjadi senyawa makromolekul. Tiga cara digunakan untuk mempolimerisasi monomer proses tekanan tinggi, proses tekanan menengah, dan proses tekanan rendah. Berbagai cara menghasilkan tingkat kristalinitas dan kepadatan yang berbeda. Polietilen tekanan tinggi memiliki kristalinitas dan kerapatan yang rendah, sedangkan polietilen bertekanan rendah memiliki kristalinitas dan kerapatan tinggi. Ketika kristalinitas dan densitas meningkat, di satu sisi, kekerasan, titik pelunakan, dan kekuatan meningkat. Di sisi lain, dampak ketangguhan dan perpanjangan umur plastik berkurang. Jenis plastik polietilen memiliki stabilitas kimia dan ketahanan air yang lebih baik. Meskipun kekuatannya tidak tinggi, namun cukup fleksibel dalam suhu rendah. Penambahan sejumlah karbon hitam dapat memperkuat ketahanan usia polietilen. 2. Plastik Polyvinyl Chloride PVC Plastik polivinil klorida adalah sejenis plastik umum yang dibuat dari monomer vinil klorida terpolimerisasi. Plastik polivinil klorida memiliki stabilitas kimia dan ketahanan usia yang lebih baik, tetapi daya tahan panasnya buruk. Jenis plastik ini dapat terurai dan bermetamorfosis jika suhu melebihi 100 ° C. Biasanya, bahan ini harus digunakan pada suhu di bawah 60-80 ° C. Dengan menambahkan jumlah plasticizer yang berbeda, plastik polivinil klorida dapat dibuat plastik yang keras dan lunak. 3. Plastik Polystyrene PS Plastik polystyrene terbuat dari monomer styrene terpolimerisasi. Jenis plastik ini memiliki kelebihan transmisi cahaya yang baik, pigmentasi/pewarnaan yang mudah, stabilitas kimia yang lebih baik, tahan air, tahan cahaya, pemrosesan mudah, dan harga murah. Namun, plastik polystyrene memiliki kelemahan berupa kekakuan yang lemah, ketangguhan impak yang buruk, ketahanan panas yang lemah, dan sifat mudah terbakar yang mudah. Titik-titik lemah ini membatasi penggunaannya. Baca Juga Perbandingan PVC vs uPVC sebagai Material Bangunan 4. Plastik Polypropylene PP Plastik polypropylene terbuat dari monomer akrilik terpolimerisasi. Jenis plastik ini memiliki sifat ringan kepadatan 0,90g / cm2, tahan panas yang kuat 100-1200C, keuletan teratur dan tahan air. Titik lemahnya adalah bahwa ia memiliki kekakuan yang buruk dalam suhu rendah; dan resistansi udara yang buruk. Karena itu, plastik polypropylene cocok digunakan di dalam ruangan. Beberapa tahun terakhir telah terlihat perkembangan pesat produksi polypropylene. Polypropylene, bersama dengan polietilen dan polivinil klorida, telah menjadi varietas utama plastik bangunan. 5. Polyrmethyl Methacrylate PMMA Resin termoplastik, juga disebut gelas organik, dapat dibuat dari Polymethyl methacrylate yang dipolimerisasi. Jenis plastik ini memiliki kelebihan transmisi cahaya yang baik, kekuatan tinggi pada suhu rendah, penyerapan air yang rendah, ketahanan panas yang lebih baik, ketahanan penuaan yang lebih baik, dan mudah diproses. Namun, itu memiliki kelemahan dari resistensi abrasive yang buruk dan harga tinggi. 6. Resin Poliester PR Resin poliester dibuat dengan mengkondensasi alkohol diatomik atau polibasa dan asam diatomik atau polibasa. Resin poliester memiliki sifat kapasitas ikatan yang baik, elastisitas, daya warna yang lebih baik, fleksibilitas, tahan panas dan tahan air. 7. Resin Fenolik PF Resin fenolik dibuat dengan mempolimerisasi fenol dan aldehida di bawah pengaruh katalis asam atau katalis alkali. Resin fenolik memiliki kekuatan kohesi yang lebih baik, tahan cahaya, tahan air, tahan panas, tahan korosi, dan isolasi listrik. Namun, kekakuannya buruk. Resin fenolik, ditambahkan dengan bahan pengisi dan bahan pengawet, dapat dibuat menjadi plastik fenolik. Plastik fenolik halus, kuat, tahan lama, dan murah. Bahan ini telah menjadi jenis plastik yang biasa digunakan. 8. Resin Silikon Organik SI Resin silikon organik dibuat dengan menghidrolisis satu atau lebih jenis monomer silikon organik. Resin silikon organik memiliki sifat tahan panas, tahan dingin, tahan air, dan tahan korosi. Namun, jenis plastik ini buruk dalam kinerja mekanik dan kekuatan kohesif. Dua titik lemah ini dapat ditingkatkan dengan menambahkan resin sintetis fenolik aldehida, epoksi, dan poliester, serat gelas, dan asbes, dll. Demikianlah jenis-jenis plastik yang digunakan sebagai bahan bangunan dan industri konstruksi. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan. mengeksplorasikonstruksi lebih lanjut namun tetap pada tatanan tradisi yang baku. Rangka atap dan bangunan dari baja memiliki keunggulan lebih kuat, antikarat, antikeropos, antirayap, lentur, mudah dipasang, dan lebih ringan sehingga tidak membebani konstruksi dan fondasi, serta dapat dipasang dengan perhitungan desain arsitektur dan
Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Plastik terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan kualitas plastik. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, ketahanan, dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan, dipastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri. Pellet atau bijih plastik yang siap diproses lebih lanjut injection molding, ekstrusi, dll Plastik dapat juga merujuk ke setiap barang yang memiliki karakter yang deformasi atau gagal karena shear stress, lihat keplastikan fisika dan ductile. Plastik dapat dikategorisasikan dengan banyak cara, tetapi paling umum dengan melihat tulang-belakang polimernya vinyl{chloride}, polyethylene, acrylic, silicone, urethane, dll.. Klasifikasi lainnya juga umum. Plastik merupakan polimer; rantai panjang atom yang mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik umumnya terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. beberapa minat komersial juga berdasar silikon. Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulang-belakang biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer. Pengesetan ini oleh grup "pendant" telah membuat plastik menjadi bagian tak terpisahkan di kehidupan abad 21 dengan memperbaiki properti dari polimer tersebut. Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami seperti permen karet, "shellac" sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia seperti karet alami, "nitrocellulose" dan akhirnya ke molekul buatan-manusia seperti epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene.[1]
Konstruksidalam hal ini adalah kekuatan dan kerajinan. jangan ragu untuk menggoyang goyang, melipat lipat, lihat bagian bawah dan dalam mebel yang hendak anda beli. cari bagian2 yang retak atau kemungkinan pecah. terutama dibagian sambungan2 kayu seperti daun meja, kaki2 kursi dan bagian lain yang menurut anda rentan rusak. jika tidak ada WrBX. 33 459 108 304 421 189 2 209 296

bentuk plastik yang memiliki kekuatan konstruksi lebih baik adalah